Minggu, 29 Mei 2011

Menjadi Murabbiyah Sukses  
(Cahyadi Takariawan dan Ida Nur laila)


“Malaikat, penduduk langit dan bumi, sampai semut-semut di lubang dan ikan-ikan di lautan
memohonkan rahmat-Nya bagi manusia yang mengajarkan kebaikan.”

            Ketika banyak orang terkesima hiruk-pikuk pengidolaan, di mana jejak-jejak Muslimah dakwah? Akankah ia menjadi idola?
            Sayyidah Khadijah adalah wanita yang sempurna, seorang yang mulia lagi pula bangsawan, teguh hati, cerdas, terpelihara, agung, suci hatinya, bersih jiwanya, banyak hartanya, cantik rupanya, cerah mukanya, halus perasaannya, senang berbuat adil dan mulia akhlaknya. Dengan segala pengorbanan –dari harta benda hingga jiwa- beliau ikhlaskan demi keberhasilan dakwah Rasulullah dan kejayaan Islam. Semua ini telah dipersiapkan Allah untuk mendapat kedudukan yang agung di dunia ini.
            Lalu, bagaimana dengan kita, yang mengaku menjadi umatnya? Akankah kita rela berkorban dengan seluruh waktu, harta, jiwa dan raga ini untuk kejayaan Islam?
            Dakwah bukanlah sekadar kewajiban, namun juga “pilihan.”  Bersyukurlah oramg-orang yang memilih dakwah sebagai jalan hidupnya. Jalan dakwah sebagai pilihan bukan semata-mata lahir dari relung naluri, tabiat, dan bakat kemanusiaan saja, ia harus diyakini sebagai hidayah dari Allah. Kesadaran seperti inilah yang akan membuat kita yakin hidup ini akan senantiasa dibimbing petunjuk-petunjuk Allah.
            Aktivitas kehidupan itulah cerminan aktivitas dakwah kita, yaitu melalui “Tarbiyah”. Lalu, bagaimana memulai tarbiyah?
Jawabannya adalah >> timbulkan “rasa ketertarikan”

>> Bagaimana menimbulkan ketertarikan?
• Keihlklasan anda
• Penampilan komunikasi anda
• Perhatian anda
• Keramahan dan kehangatan anda
• Keilmuan anda
• Posisi anda
• Senyum anda anda
• Bahasa

>> Siapakah yang akan dibina?
• Semua manusia memerlukan pembinaan
• Kemampuan dan potensi manusia berbeda-beda

>> Bagaimana melakukan pengelompokkan?
• Pengenalan kondisi umum mutarabbiyah
• Pengenalan latar belakang aktivitas mutarabbiyah
• Menentukkan kelompok

>> Proses memilihkan murabbiyah
• Keunggulan mustawa (tingkatan) ruhi, fikri, amali 
• Kedekatan kondisi sosial ekonomi
• Kedekatan usia biologis
• Kedekatan lokasi
• Kedekatan kecenderungan kejiwaan

>> Bagaimana manhaj tarbiyah diaplikasikan?
• Pahami kondisi mutarabbiyah dengan baik
• Tentukanlah muwashafat yang belum terealisir pada mutarabbiyah
• Pilihlah, poin muwashafat yang hendak anda capai bersama mutarabbiyah
• Tentukan sarana tarbiyah yang sesuai untuk mencapai muwahafat tersebut

>> Persiapan menjadi murabbiyah
• Siapkan mental
• Siapkan ilmu
• Siapkan spiritualitas
• Siapkan akhlak Kemampuan khas murabbiyah
• Bahasa arab
• Bahasa Indonesia
• Menulis dengan huruf arab
• Menulis huruf latin
• Berbicara
• Beretorika
• Mendengarkan
• Menyegarkan suasana
• Berkomunikasi
• Bercerita
• Memimpin forum
• Merespon dan menyelesaikan masalah Memulai interaksi
• Membuat kontrak tarbiyah
• Membangun kepercayaan awal
• Membangun kedekatan
• Membangun komunikasi efektif
• Mintalah feedback dari mutarabbiyah

>> Yang jangan pernah dilakukan
• Bersikap kaku/kasar
• Melupakan nama
• Memotong pembicaraan
• Menegur langsung di hadapan akhawat yang lain
• Tidak mau menyempatkan mendengar curhatannya
• Tidak memberikan waktu untuknya
• Tidak menanggapi usulannya
• Tidak dialogis dalam mengelola forum
• Tidak pernah menanyakan kondisinya
• Tidak pernah memujinya
• Tidak mau mengakui kesalahan dan meminta maaf
• Ghibah

>> Perlengkapan bagi murabbiyah
• Quran
• Hadist arba’in
• Buku induk kumpulan paket materi tarbiyah
• Catatan materi
• Referensi induk
• Referensi rujukan
• Administrasi
• Media
• Transport
• Komunikasi

>> Pengelolaan Teknis
• Mengelola tempat pertemuan
• Kejelasan teknis pertemuan
• Menyiapkan perlengkapan teknis yang diperlukan di tempat acara
• Menyiapkan ruangan
• Pengaturan kedatangan
• Penjagaan ketertiban dan kerapian

>> Pengelolaan forum
Persiapan awal
• Pengecekan kehadiran
• Pengecekan kesiapan perlengkapan
• Penataan forum tarbiyah      

>> Pengelolaan agenda forum tarbiyah
• Pembukaan
• Tilawah
• Kultum
• Penyampaian materi
• Diskusi
• Syura
• Taklimat
• Kesimpulan
• Penutup
• Infaq
• Pengecekan syiar dan hafalan

>> Kegiatan tarqiyah bersama
• Mabit atau jalsah ruhiyah
• Diskusi atau bedah buku
• Daurah ilmiyah tsaqafiyah
• Kursus bahasa arab
• Dauroh manajemen dan lifeskill
• Riyadhah
• Mukhayam
• Rihlah
• Silaturahim
• Shalat fardhu berjamaah
• I’tikaf ramadhan
• Membagi hadiah Kegiatan tadribiyah
• Kegiatan munasharah atau pembelaan terhadap kaum muslimin
• Kegiatan muzhaharah atau demonstrasi
• Kegiatan kepanitiaan
• Mengisi daurah
• Aktivitas organisasi
• Mengelola halaqoh tarbawiyah
• Keterlibatan dalam dakwah amah       

>> Tips :
• Membangun keterbukaan
• Hidupkan suasana diskusi
• Libatkan mereka dalam program halaqah
• Variasikan kegiatan halaqah
• Libatkan mereka dengan acara-acara keislaman
• Libatkan dalam aktivitas amal jama’i
• Jangan terlalu banyak memberi beban

Menarik simpati para binaan dalam awal-awal mentoring sangat dipengaruhi oleh kondisi keimanan Anda sebagai murobbi, guru atau pendidik. Dimulai dari kepribadian Anda. Akhlak dan sikap Anda lebih diperhatikan oleh binaan daripada pengetahuan Anda tentang materi yang sedang disampaikan. Lebih penting daripada keahlian Anda berbicara. Bahkan lebih penting daripada apa yang Anda sampaikan. Faktanya, kepribadian Anda menentukan 80% kesuksesan dalam menarik simpati mereka.
            Kesalahan terbesar jika Anda berpikir bahwa dakwah membutuhkan Anda. Dari kali pertama Anda bergabung dengan kafilah dakwah sampai akhir hayat, Andalah yang membutuhkan dakwah. Jangan pernah merasa berjasa kepada dakwah, jangan berpikir dakwah ini berhutang budi karena aktivitas Anda. Barangsiapa berbuat baik, maka itu untuk dirinya sendiri. Bersyukurlah jika Allah masih memberikan kenikmatan dalam berdakwah pada diri Anda. Semakin Anda bersyukur, maka Allah akan semakin menambah nikmat Nya.
             Katakan pada diri Anda sendiri bahwa Anda akan berjuang dan terus bersama dakwah sampai kapanpun. Jika ada 100 orang yang berjuang, pastikan Anda termasuk di dalamnya. Jika ada 10 orang yang berjuang, pastikan Anda termasuk di dalamnya. Jika ada 1 orang yang berjuang, pastikan bahwa orang itu adalah Anda.
              Salah satu rahasia kesuksesan adalah melakukan apa yang Anda cintai. Menjadi murobbi sukses berarti menjadi orang yang terus berkomitmen dalam dakwah, komitmen dalam meningkatkan kapasitas diri, dan peduli pada binaan. Memberikan perhatian sekecil apapun kepada binaan, sangat besar dampak positifnya. Anda adalah murobbi dalam setiap waktu, bukan hanya sepekan sekali. Anda adalah murobbi bagi diri Anda sendiri, keluarga, binaan, dan orang-orang di sekitar Anda.
             Karena membina adalah “FLASH – TRACK” (red: jalan tercepat) menuju Syurga-Nya
(ungkap seorang trainer mentoring Bogor; Bp. Sri Mudji, dalam Dauroh Mentoring, 28 Mei 2011)
             Selamat membina!
                              Wahai Ukhty Sholihah, Mujahidah sejati ^_^
                                                                                                               Wallohu aâlam bish showab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar